Teman Kerja Tak Punya Modal

 
Sedih rasanya melihat jika kita mempunyai teman kerja yang kondisi perekonomiannya memprihatikan alias pas-pasan. Namun jika ternyata hanya akal-akalan dia saja agar dianggap miskin bagaimana? Jadi jengkel juga kan!

Di kantor saya punya dua orang teman yang seakan tak punya modal untuk bekerja dengan alasan ekonomi. Teman pertama selalu mengeluh akan ekonomi yang pas-pasan karena memiliki anak yang berkebutuhan khusus. Teman saya, sebut saja namanya Dedi selalu merasa gaji bulanannya tak cukup untuk membiayai kehidupan sehari-hari. Ironis bukan! Padahal kalau Dedi dari luar kota, selalu membawa penghasilan di atas pendapatan saya pribadi. Dan hal itu baginya masih dirasa kurang.

Selain Dedi, ada juga teman di kantor yang sudah berusia 50 tahunan. Sebut saja namanya Pak Yono. Pak Yono selalu mengeluh tak punya uang karena harus membesarkan kedua anaknya yang masih sekolah, dan istrinya pun tak bekerja karena sepinya order.

Saya biasanya setiap bulan memberi subsidi paketan internet kepada pak Yono, agar dia bisa berkomunikasi dengan teman kerja apabila dibutuhkan.

Gambaran Dedi dan Pak Yono bagi saya pribadi adalah orang-orang yang sukanya menerima saja tanpa mau memberi. Bukannya tidak mau saling memberi, saya yakin pak Yono dan Dedi adalah orang baik. Hanya saja kondisi keuangan mereka yang sedang tidak baik-baik saja.

Lalu bagaimana kita harus bersikap jika di kantor ada teman kerja yang tak punya modal? Begini saran saya:

1. Jangan Beri Kail, Tapi Beri Umpannya

Misal ada teman yang selalu mengeluh dan ingin pinjam uang ke kita, maka jangan biarkan hal itu jadi kebiasaan. Anda bisa kok jangan terus menerus memberi kail, namun beri umpannya agar teman tidak menjadi manja dengan kebaikan Anda.

Misalnya saja ketika Dedi membutuhkan uang bensin untuk ongkos transportasi pulang pergi ke kota tempat tinggalnya, maka saya akan memberinya tugas terlebih dahulu baru memberinya uang transportasi. Bukan bermaksud membebani teman yang hendak meminjam uang, namun hal itu saya lakukan agar Dedi lebih menghargai uang. Toh, saya pun tidak berniat meminjamkan uang kepada Dedi namun justru memberikan secara cuma-cuma.

2. Jika Berniat Menolong, Maka Tolonglah Tanpa Banyak Alasan

Apapun alasannya, menolong teman itu harus ikhlas dan tanpa syarat. Jika point nomor satu terlalu memberatkan teman kerja Anda, maka tolonglah mereka tanpa syarat apapun. 

Namun seberapa banyak orang mampu menolong orang lain tanpa merasa terbebani? Mungkin awal-awal menolong orang, kita akan merasa jadi manusia paling baik sedunia. Namun jika terlalu lama dan sering menolong orang lain, bisa-bisa timbul rasa jenuh dan enggan memberikan bantuan kepada orang tersebut.

3. Jika Menganggu Anda, Maka Tolak Tanpa Sungkan

Terkadang kita sudah sampai pada titik jenuh menolong orang yang selalu meminta bantuan, utamanya dari segi finansial. Saya pribadi tidak mempermasalahkan jika Dedi terus menerus meminjam uang demi membeli susu untuk anaknya. Namun jika terus menerus tentu akan ada saya kesal dan jengkel. Bagaimana ada orang yang selalu menggantungkan hidupnya orang lain dengan cara meminjam uang setiap bulannya. 

Apabila teman Anda sudah sangat mengganggu dalam meminta pertolongan, utamanya dalam hal keuangan, maka segera buat keputusan  untuk bertindak tegas. Anda berhak untuk menolak keinginan teman untuk meminjam uang. Ini bukan tindakan kejam atau tak berperikemanusiaan, namun kita berhak kok untuk menentukan keputusan sendiri. 



Posting Komentar untuk "Teman Kerja Tak Punya Modal"