Perlunya Mengingat Kebaikan Orang Lain

 
Kebaikan Orang lain


Pernahkah kalian merasa bahwa kebaikan seseorang itu sangat perlu untuk dibalas? Jika iya, maka saya dan kalian adalah sama. Saya merasa bahwa jika ada teman yang berbuat baik pada saya tanpa perhitungan, maka suatu saat saya harus membalasnya berkali-kali lipat tanpa sepengetahuannya. Entah mengapa itu semacam menjadi janji dalam hati saya.

Dalam hidup ini seseorang perlu sekali untuk bersosialisasi dengan orang lain. Tidak peduli betapa introvertnya orang tersebut. Saya pun demikian. Saya termasuk introvert akut, namun saya butuh untuk bergaul di dunia ini walau tak harus punya sahabat dekat sekali. Dalam hidup kita manusia biasanya akan saling timbal balik, menerima dan memberi. 

Tak harus dalam bentuk uang, maka menerima dan memberi bisa dalam bentuk lain yang bermanfaat. Memberikan sharing ilmu blogging bagi saya itu suatu perbuatan memberi yang bisa dilakukan oleh saya ataupun teman blogger lain. Tentu saja sharing mengenai ilmu blogging akan sangat berguna bagi orang lain yang masih minim pengetahuannya.

Mungkin zaman sekarang, beberapa orang bisa jadi memiliki sikap individual, karena tidak semua orang bisa dipercaya. Saya pun termasuk demikian, tidak mudah percaya orang. Namun jika saya membantu orang lain, maka seketika itu pula akan melupakan kebaikan yang pernah saya perbuat.

Saya percaya bahwa teman-teman yang pernah menolong saya di kala susah pun banyak yang memiliki keihklasan tanpa batas. Apalagi di saat saya terdampak pandemi tahun 2020 lalu. Banyak teman yang menolong saya.

Lantas, apa saja cara saya membalas kebaikan orang lain tanpa perlu mereka mengetahuinya? Berikut versi saya:
  • Doakan Mereka yang Telah Berbuat Baik
Doa adalah cara terbaik membalas kebaikan orang-orang di sekitar yang telah berbuat baik pada saya. Jika kebaikan mereka tak berbatas nominal, maka saya tidak mampu membalas dengan nominal yang serupa. Dengan doa, maka mereka yang pernah berbuat kebaikan pada saya akan selalu hadir dalam ingatan.
  • Belikan Barang Kesukaan Mereka
Mungkin barang yang saya beli tak seberapa dibanding kebaikan mereka yang pernah menolong. Tapi setidaknya saya mengingat bahwa mereka ada dan menjadi bagian dalam hidup ini. 
  • Jaga Silaturahmi dengan Mereka
Silaturahmi ini penting sekali bagi kita umat manusia. Dalam Islam sendiri, semua umat Muslim sebaiknya selalu menjaga silaturahmi dengan siapapun yang dikenal. 

Orang-orang yang pernah menolong saya, sebisa mungkin akan saya simpan nomor kontaknya agar sewaktu-waktu bisa dihubungi untuk bertanya kabar. Dan tidak menutup kemungkinan suatu saat saya akan mengunjungi mereka untuk menyambung silaturahmi.

Kebaikan Orang Lain Jangan Sampai Terlupakan

Saya punya pengalaman dimana memiliki teman yang lebih suka menerima dibanding memberi. Tentu sangat ironis sekali karena dalam hidup ini sejatinya sesama manusia itu saling memberi dan menerima.

Ketika seseorang memberi kita bantuan atau barang, maka jika kita memiliki rezeki di lain hari, balaslah kebaikan mereka dengan mengirim benda yang mereka sukai. Atau jika tidak ingin membuat mereka tersinggung, berilah barang tersebut kepada anak-anak mereka misalnya. Sederhana namun bermakna, bahwa kita akan selalu mengingat kebaikan yang pernah orang lain lakukan tanpa diminta.

Jangan seperti teman saya yang selalu ingin diberi tanpa berusaha memberi orang yang sudah berbuat baik padanya. Mental miskin seperti itu yang berbahaya di kemudian hari, terutama dalam kehidupan bermasyarakat.

Bukankah tangan di atas lebih baik dibanding dengan tangan di bawah. Ingat bahwa roda hidup itu berputar. Mengingat kebaikan orang lain itu perlu, agar kita tidak menjadi manusia yang sombong.

Semoga bermanfaat.



Posting Komentar untuk "Perlunya Mengingat Kebaikan Orang Lain"