.jpg "Sudut Ruang Inspirasi: tempat menulis dan menuangkan ide") |
| Credit Photo: Pexels |
Tak pernah terbayangkan bagi saya punya sudut ruang yang selalu saya datangi setiap malam hari. Biasanya dunia saya hanya berkutat kamar ketika sore menutup pintunya dan bersiap menjemput malam.
Namun sekarang, justru kamar seolah menjadi bagian yang sedikit terlupakan dan diingat hanya saat saya butuh istirahat. Walau kamar masih menempati posisi nomor dua sebagai sudut ruang favorit di rumah.
Sebagai seorang anak rumahan, tentunya saya sangat mudah kangen rumah. Apalagi di usia yang tidak muda lagi, dimana rasanya sudah malas untuk bepergian kecuali untuk hal penting.
Tahun 2020 saya tidak pernah menyangka jalan hidup mengalami banyak perubahan. Dan siapa sangka, saya bisa menjadi seorang blogger seperti sekarang, yang dalam pikirannya sepertinya kalau belum menulis serasa ada yang kurang.
Kalau ditanya apakah saya punya sudut ruang favorit, maka jawabannya adalah iya ada. Dan sudut ruang favorit saya adalah ruang tamu tempat saya bekerja menyelesaikan deadline menulis blog.
Karena rumah saya terbilang kecil, maka bisa dibilang sudut ruang favorit saya ini tidak bisa dimonopoli sesuka hati. Ada kalanya saya harus rela tidak berada di ruang tamu itu apabila keponakan sedang kedatangan teman-teman kampusnya.
Namun selama pandemi, jarang sekali ada tamu datang sehingga saya pun bebas menggunakan ruang tamu sebagai tempat mencari inspirasi tulisan serta menyelesaikan deadline menulis.
Saya pribadi seolah-olah mewajibkan diri ini untuk punya ruang privasi agar pekerjaan sebagai blogger bisa lancar tanpa ada hambatan. Akhirnya saya memutuskan untuk menjadikan ruang tamu sebagai sudut inspirasi menulis.
Mengapa harus ruang tamu, begini alasannya:
- Jarang ada aktivitas di malam hari
Selain lebih tenang dan suasana sunyi, suara kendaraa pun hampir jarang terdengar di ruang tamu tempat saya mencari inspirasi menulis. Apabila ada acara webinar pun, saya dapat mengikuti dengan lebih fokus tanpa kuatir gangguan suara-suara yang bising.
- Sudut ruang yang cukup luas dibanding ruang lainnya
Harus saya akui, bahwa kamar tidur saya sendiri pun tidak seluas ruang tamu. Hal inilah yang membuat saya akhirnya memutuskan menjadikan sebagian sudut ruang tamu sebagai ruang kerja seorang blogger.
Ruang tamu yang cukup luas tentu banyak menyisakan sudut yang tidak terpakai dan hal itulah yang menjadi ide bagi saya memanfaatkan sisa ruang tersebut.
Selain itu, dengan keberadaan saya hampir setiap malam di ruang tamu tentu akan menghidupkan suasana di ruangan tersebut yang dulunya hampir tak tersentuh selain ada tamu datang.
- Suasana lebih tenang
Ruang tamu di rumah kami memang jarang digunakan sebab hampir tidak pernah ada tamu yang datang. Ditambah sedang pandemi maka lengkap sudah kesepian yang dirasakan ruang tamu itu.
Karena tidak pernah dimanfaatkan sebagaimana fungsinya, akhirnya saya memiliki ide untuk menjadikan sebagai ruang kerja saya. Walau tidak sepenuhnya berfungsi sebagai ruang kerja, namun saya bebas berkreasi di ruang tersebut.
Dari mulai mengetik di laptop, mengambil foto untuk endorsement serta mengambil video semua saya lakukan di ruang tamu.
- Fasilitas memadai
Fasilitas di sini tentu saja bukanlah sesatu yang mewah. Adanya kursi dan meja untuk menaruh laptop saja bagi saya sudah suatu kemewahan tersendiri ketika ngeblog. Kalau di kamar tidur, terkadang saya harus tengkurap agar lebih nyaman mengetik karena laptop berada di atas kasur.
Tentunya tengkurap terlalu lama juga melelahkan, sehingga posisi terbaik mengetik adalah duduk tegap di atas kursi donk.
Selain meja untuk menaruh laptop dan kursi untuk duduk, ada juga meja untuk mengambil foto endorsement. Cahaya di ruang tamu cukup terang sehingga pengambilan foto pun nampak lebih baik dibanding ruangan lain yang sedikit lebih gelap.
Kalau kalian sendiri bagaimana? Adakah sudut favorit di rumah untuk sekadar melakukan hobi? Yuk ceritakan di kolom komentar.
Posting Komentar untuk "Sudut Ruang Inspirasi: Tempat Menuangkan Ide Melalui Tulisan "