Pernah tidak kalian sebagai orang tua merasa bingung menghadapi anak dengan segala problematikanya? Saya yang belum memiliki keturunan saja merasa prihatin apabila ada teman yang mengeluh tentang anak-anak mereka.
Memang saat ini zaman sedikit banyak telah mengalami pergeseran budaya, sehingga ada beberapa hal yang mungkin dulu tidak kita alami, namun sekarang anak kita alami.
Contoh kecilnya saja, dulu kita tidak mengenal media sosial sehingga tidak begitu mengetahui informasi yang mungkin seharusnya tidak diterima. Coba sekarang Anda lihat dimana informasi begitu mudah didapat hanya dari mengakses media sosial, sehingga anak di bawah umur pun mungkin bisa tahu hal-hal yang seharusnya belum mereka dapatkan di usia yang masih belia.
Adalah tugas kita sebagai orang tua untuk selalu mendampingi serta mengawasi anak dalam pergaulan mereka, agar tidak salah langkah dan salah bergaul. Namun sebagai orang tua, tentu kita tidak bisa mengekang segala aktivitas anak. Yang ada nanti malah kita dicap sebagai orang tua yang otoriter terhadap anak.
Orang tua yang moderat mungkin bisa menjadi dambaan setiap anak yang menginjak usia remaja. Lalu bagaimana sih tipe orang tua yang moderat itu, berikut mungkin bisa menjadi gambaran untuk kita para orang tua maupun calon orang tua:
1. Luangkan Waktu Untuk Berkomunikasi Dengan Anak
Sebagai orang tua yang bekerja, tentu saja ada rasa lelah karena pekerjaan di kantor yang menumpuk. Belum lagi jika Anda seorang ibu rumah tangga yang sekaligus pekerja kantoran. Sudah harus menerima perintah dari atasan, Anda masih harus melakukan rutinitas sebagai seorang istri dan ibu. Tentu tidak mudah tanggung jawab seorang Ibu.
Namun usahakan sesibuk apapun Anda, sempatkan berkomunikasi dengan anak agar mereka merasa diperhatikan oleh kedua orang tuanya. Pengasuhan anak sudah tidak melihat lagi apakah Anda seorang suami atau istri. Dalam sebuah keluarga, suami dan istri adalah satu kesatuan dalam mendidik anak-anak mereka. Tidak ada superioritas di antara keduanya.
2. Jangan Terlalu Sering Mengkritik atau Membandingkan Anak
"Kamu kok di sekolah tidak bisa ranking sih, coba jangan malas-malasan. Tiru donk kakakmu, dia selalu berprestasi di sekolah."
"Kamu kok gendut sih, Kak. Tidak seperti temanmu itu lho yang sering Bunda lihat kalau main ke rumah. Coba kurusin dikit, Kak. Biar kamu sama cantiknya dengan temanmu."
Rasanya kurang elok apabila orang tua membandingkan anaknya dengan teman atau bahkan anaknya yang lain. Dengan segala kelebihan dan kekurangan, anak tetaplah buah hati kita yang harus selalu diberi bimbingan dan diterima apa adanya. Orang tua boleh saja memberi saran dan kritik kepada anak, namun jangan sampai menyakiti hati anak.
Jangan sampai kritik pedas orang tua terhadap anak meninggalkan memori yang menyakitkan sehingga ketika dewasa, anak tidak bisa mendekatkan hubungan dengan orang tua.
3. Ikut Serta Dalam Aktivitas Anak
Bukan berarti Anda sebagai orang tua kepo terhadap segala aktivitas anak. Namun mencoba menjadi teman bagi anak-anak Anda juga tidak ada salahnya. Bukan berarti dengan menganggap anak sebagai teman, menjadikan anak kurang ajar terhadap orang tuanya. Dengan menjadi teman, maka orang tua akan bisa membaur terhadap kehidupan sosial anak misalnya. Mengetahui siapa saja yang menjadi teman anak Anda, dimana tempat bermain anak Anda beserta teman-temannya dan lain sebagainya.
Ikut serta dalam beberapa aktivitas anak akan menjadikan orang tua sedikit banyak tahu bagaimana lingkungan pergaulan anak, sehingga jika ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, orang tua bisa langsung tanggap melakukan apa terhadap anak mereka.
Belajar Ilmu Parenting Bersama Internetnya Indonesia: Jadilah Orang Tua Moderat Bagi Anak
Menjadi orang tua itu adalah suatu anugerah bagi Anda yang dipercaya Tuhan. Masih banyak pasangan suami istri di luar sana yang belum diberi kepercayaan memiliki keturunan. Oleh karena itu, jadikan anugerah dari Tuhan ini kesempatan dalam membesarkan anak-anak kalian menjadi anak yang berkualitas di masyarakat maupun di hadapan Tuhan.
Jika bingung menghadapi tingkah laku anak, maka sekarang Anda tidak perlu kuatir. Hal ini dikarenakan saat ini banyak sekali metode pembelajaran bagi para orang tua dalam hal pengasuhan. Kalau kata orang zaman sekarang, ilmu parenting namanya.
Ilmu parenting merupakan ilmu yang membahas mengenai pola pengasuhan, cara mendidik dan mengajarkan etika kepada anak dengan baik dan benar. Ilmu parenting memang tidak didapat oleh orang tua secara formal, biasanya didapat melalui seminar maupun berbagai workshop.
Adapun manfaat mendalami ilmu parenting bagi orang tua antara lain:
- Melatih kepekaan orang tua sepanjang proses pengasuhan anak
- Meningkatkan kesadaran kepada para orang tua bahwasanya anak memiliki karakter berbeda-beda satu dengan lainnya.
- Agar orang tua dapat melakukan pola pengasuhan sesuai dengan era dimana anak tumbuh dan menjadi dewasa.
Dengan teknologi yang semakin berkembang, menjadikan informasi mudah didapat. Salah satu informasi yang penting saat ini adalah ilmu parenting. Untuk itulah, manfaat internet sangat penting dan berguna dalam mengakses informasi seputar dunia parenting.
IndiHome memberikan solusi bagi para orang tua yang merasa perlu belajar ilmu parenting saat ini. Dengan kecepatan akses jaringan internet yang diberikan IndiHome, tentu tak sulit bagi para orang tua mencari berbagai informasi yang berkaitan dengan pola pengasuhan anak.
Penutup
Niat yang baik akan menghasilkan tujuan yang baik pula. Begitu juga dengan penggunaan internet dewasa ini yang bisa dengan mudah dan bebas digunakan oleh masyarakat tanpa terkecuali.
IndiHome sebagai penyelenggara internetnya Indonesia sudah membuktikan mampu menyediakan jaringan internet hingga ke penjuru daerah yang ada di Indonesia. Masyarakat Indonesia dimana pun mereka berada tidak perlu kuatir ketinggalan informasi karena IndiHome akan selalu memberikan pelayanan terbaik untuk para penggunanya.
Semoga para orang tua di Indonesia dapat memberikan pengasuhan terbaik untuk para buah hatinya.
Posting Komentar untuk "Belajar Ilmu Parenting Bersama Internetnya Indonesia"