Picture Source: Pixabay |
Saat ini ilmu pengetahuan semakin berkembang, hampir di seluruh bidang. Salah satunya adalah munculnya ilmu parenting, yang merupakan ilmu yang dapat kita pelajari baik secara formal maupun informal. Jika diartikan maka ilmu parenting memiliki arti ilmu yang mempelajari mengenai metode pengasuhan serta cara didik kepada anak secara baik dan juga benar.
Mungkin di zaman saya kecil sampai dewasa, ilmu parenting belum terdengar gaungnya. Walaupun mungkin sudah ada secara tidak tertulis. Namun saat ini, dimana kemajuan teknologi dan informasi sudah mulai kita dapatkan, maka banyak pula bermunculan buku mengenai parenting maupun konten di media sosial yang membahas mengenai pola pengasuhan tersebut.
Awalnya saya merasa tidak perlu untuk mempelajari ilmu parenting karena tidak memiliki anak. Namun semakin ke sini ternyata perlu juga untuk mengetahui dan belajar bagaimana sih cara mendidik serta mengasuh anak yang baik itu. Bahkan sebelum menikah saja, diharapkan sudah sedikit banyak menguasai ilmu parenting agar ketika menikah dan punya anak kelak tidak kaget menerapkan pola pengasuhan untuk buah hati.
Memang, dari tahun ke tahun ilmu parenting tentunya tidak bisa stagnan dan akan terus mengikuti perkembangan zaman. Bisa jadi ketika dulu orang tua menerapkan ilmu parenting ala mereka kepada saya, tidak akan bisa diterapkan kepada keponakan saya yang lahir tahun 2010an, dimana dulu belum ada gadget sehingga tidak perlu adanya peraturan mengenai pemakaian gadget setiap hari.
Sebenarnya saya tergerak ingin banget belajar ilmu parenting dikarenakan melihat keponakan yang saat ini sedang tinggal di rumah bersama kami. Kebetulan keponakan kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di Surabaya, dan Ibunya menitipkannya kepada saya dan neneknya a.k.a ibu saya.
Betapa kagetnya saya ketika harus tinggal dalam satu rumah dengan keponakan yang selama 18 tahun hidup terpisah. Saya hanya pernah hidup serumah ketika dia baru lahir dan satu tahun kemudian pindah ke luar pulau mengikuti kedua orang tuanya.
Ada banyak culture shock ketika harus tinggal serumah dengan keponakan. Dia yang tidak bisa beradaptasi dengan seisi rumah, atau memang sifatnya yang masih childish. Kemudian saya berpikir, bagaimana selama ini orang tuanya mendidik keponakan saya agar bisa beradaptasi ketika berada di rumah orang lain. Ada sopan santun, tutur kata yang harus dijaga. Bukan merasa seenaknya karena dia tinggal di rumah neneknya.
Dari sinilah saya merasa ternyata ilmu parenting itu sangat penting untuk diajarkan kepada anak. Ilmu agama itu memang penting namun jika berbicara mengenai adab maka saya rasa semua orang sejak dini harus diajarkan betapa pentingnya bertata krama.
Alasan Mengapa Harus Belajar Ilmu Parenting
Ilmu parenting bukan hanya didominasi oleh Ibu. Memang Ibu yang melahirkan dan lebih banyak mengasuh anak sejak masih dalam kandungan, namun dengan kerja sama yang baik dengan Bapak maka akan melahirkan anak-anak yang berkarakter serta berbudi pekerti luhur.
Mungkin kita semua pernah mendengar ilmu parenting, namun hanya beberapa yang mungkin menerapkan ilmu itu di dalam keluarga.
Lalu mengapa sih kita harus belajar ilmu parenting, tak peduli sudah punya anak atau belum, berikut alasannya:
1. Memahami dan Membentuk Karakter Anak
Sejak kecil, anak harus dididik untuk bersopan santun yang baik dengan orang lain, utamanya dengan orang yang lebih tua. Memang anak lebih banyak meniru apa yang dilakukan oleh kedua orang tuanya. Dengan belajar ilmu parenting, maka setidaknya orang tua dapat membentuk karakter anak menjadi individu yang sopan, tangguh dan tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan yang negatif sampai mereka dewasa kelak.
Hal ini dikarenakan tentu saja anak akan dewasa dan berpisah dengan kedua orang tuanya kelak. Jika tidak dibekali nilai-nilai agama serta didikan orang tua yang benar, maka bukan tidak mungkin anak akan terpengaruh dengan lingkungan yang tidak baik serta tidak dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
2. Persiapan Sebelum Menjadi Orang Tua
Tentu saja walau sudah menjadi orang tua sekalipun, tak ada kata terlambat untuk belajar ilmu parenting. Hanya saja apabila kita belajar sejak dini, maka ketika memiliki anak dan mereka bertumbuh, tidak akan kaget apabila menemukan hal baru sebagai orang tua.
Bagaimana menghadapi anak yang sedang memasuki masa pubertas, dan bagaimana berkomunikasi dengan anak agar mereka tak merasa seperti sedang dinasihati juga merupakan bagian dari ilmu parenting. Sebab anak yang terlalu sering dimarahi oleh orang tuanya cenderung akan memberontak, dan tentu saja tidak baik bagi perkembangan mentalnya.
Saya masih ingat ketika SD, saya senang sekali bermain kartu remi dengan almarhum Bapak. Lalu bapak sering mengalah hanya melihat agar saya bisa menang. Setelah permainan berakhir, bapak secara tidak langsung menyisipkan nasihat bijak bahwa bermain kartu haruslah jujur. Ketika saya remaja, baru disadari bahwa almarhum Bapak memiliki tujuan di balik permainan kartu tersebut.
3. Agar Dapat Mendidik Anak Sesuai Perkembangan Zaman
Ketika orang tua mendidik saya di era tahun 1990an tentu berbeda dengan kakak saya yang mendidik anak-anaknya yang lahir di tahun 2000an. Pengaruh teknologi, budaya dan juga lingkungan sekitar bisa jadi berperan besar dalam mendidik serta mengasuh anak.
Dulu saya sudah cukup senang bermain bersama teman dan mendengarkan siaran radio di kamar, namun di era keponakan menjalani masa kecilnya, mereka lebih suka mengakses TikTok untuk melihat lagu yang sedang kekinian untuk kemudian dipadu padankan dengan joget Tiktok.
Tentu saja dengan mempelajari ilmu parenting, para orang tua diharapkan mampu mengetahui apa yang menjadi keinginan anak dan bagaimana mengatasi apabila ada anak yang tidak ingin mendengarkan nasihat orang tua.
Penutup
Ilmu Parenting bukan tentang benar atau salah, namun bagaimana orang tua dapat mendidik anak sesuai karakter masing-masing individu. Belajar ilmu parenting tidak ada kata terlambat sekalipun kalian sudah memiliki anak yang beranjak dewasa.
Ada banyak saluran belajar ilmu parenting, seperti media sosial dan kanal Youtube maupun Podcasr. Tak ketinggalan sudah banyak dijual buku-buku yang membahas ilmu tersbeut.
Emang ilmu parenting itu dinamis dan menyesuaikan dgn masa milestone si anak juga ya. Pas masih kecil mestinya didik gmn, saat remaja gmn, dll. Jadi ortu gak bisa berhenti sepanjang hayat kyknya utk belajar ilmu yg satu ini :D
BalasHapus