Sumber Gambar: Pexels |
Baru-baru ini kita mendengar sebuah kisah dari anak salah satu selebritis tanah air, dimana dia diundang ke salah satu Podcast milik seorang artis. Di Podcast itu, si anak bercerita bagaimana kerasnya hidup yang dijalani pasca orang tuanya bercerai.
Kisah dari si anak banyak menggugah hati para netizen Indonesia. Biasalah, seperti yang kita ketahui bahwa netizen Indonesia banyak yang cepat mengambil keputusan atas cerita yang mereka dengar. Entah dibalik kebenaran dari cerita si anak tersebut, namun ada sepenggal kisah yang menarik untuk saya bahas.
Adalah sang nenek yang ikut membantu membesarkan anak laki-laki korban perceraian itu, sampai dia remaja saat ini. Sungguh suatu pengorbanan yang besar, dimana nenek tersebut sudah membesarkan salah satu orang tua si anak, lalu ikut membantu membesarkan cucunya juga. Saya tidak akan membahas nenek tersebut dari pihak siapa, apakah dari ayah atau ibunya.
Cerita lain datang dari teman kerja saya dimana anaknya mempunyai teman yang diasuh oleh neneknya. Sebut saja namanya Vika, dimana keseharian Vika tinggal bersama nenek. Teman saya bercerita kalau Vika sering terlibat perkelahian di sekolah, padahal dia seorang perempuan. Vika merupakan sahabat dari anak teman kerja saya. Vika sering main ke rumah teman kerja saya karena di rumahnya hanya tinggal dengan nenek. Tak ada bimbingan dan pengasuhan dari orang tua, menyebabkan Vika tumbuh menjadi pribadi yang suka mencari perhatian dan cenderung memprovokasi teman sekelasnya.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan anak diasuh oleh kakek ataupun nenek. Saya yakin setiap kakek dan nenek memiliki rasa sayang yang besar kepada cucunya, sama halnya ketika mereka merawat dan mengasuh orang tua dari cucu yang notabene merupakan anak kandung.
Beberapa dampak positif dan negatif apabila anak diasuh oleh kakek dan nenek, antara lain:
1. Cenderung terjadi konflik antara orang tua dan kakek nenek
Orang tua menginginkan pola asuh yang seperti ini, namun kakek nenek tidak setuju jika cucunya diasuh dengan cara anaknya. Jika kedua belah pihak tak ada keinginan berkomunikasi, maka bisa jadi ada timbul konflik.
Mungkin sebelum anak dititipkan ke kakek nenek untuk diasuh, sudah ada kesepakatan sebelumnya bagaimana pola pengasuhan yang diinginkan orang tua.
2. Kakek dan Nenek Cenderung Mengalami Stress
Seperti yang kita ketahui bahwa kakek dan nenek sudah mengasuh dan merawat orang tua dari cucu. Beban mereka seharusnya sudah selesai manakala anak sudah menikah. Namun begitu dititipkan cucu oleh anak, maka tentu akan ada beban baru dalam mengasuh anak.
Kakek dan nenek yang seharusnya sudah memasuki masa pensiun lalu tiba-tiba harus merawat cucu, tentu secara tidak langsung mengalami stress. Sebaiknya kakek dan nenek apabila tidak sanggup secara mental, harus mendiskusikan perihal pengasuhan cucu. Jangan sampai kakek nenek jatuh sakit hanya karena harus mengasuh cucu yang bukan menjadi tanggung jawab dan kewajiban mereka.
3. Anak Cenderung Diperbolehkan Melakukan Segala Sesuatu
Karena kakek dan nenek mungkin sudah terlalu lelah akibat faktor usia, maka cucu kemungkinan akan diperbolehkan melakukan hal apapun. Memperbolehkan anak melakukan segala sesuatu tentu saja ada plus minusnya. Misalnya saja ketika kakek nenek memperbolehkan anak mengakses gadget tanpa batas, bisa jadi anak akan mengakses konten-konten negatif seperti pornografi, kekerasan dan segala konten yang tidak baik bagi tumbuh kembang anak.
Namun dampak positifnya adalah anak menjadi berani dalam beberapa hal, karena kakek nenek membiarkan anak untuk bereksplorasi.
Penutup
Banyak faktor mengapa anak diasuh oleh kakek dan nenek. Karena orang tua bekerja di luar negeri, orang tua bercerai, orang tua tak ada biaya dalam pengasuhan anak serta faktor lainnya yang hanya diketahui oleh pihak internal dalam keluarga.
Sah-sah saja apabila anak diasuh oleh kakek nenek, namun jangan sampai anak tumbuh menjadi individu yang tak beretika dan tak mendapat pengasuhan yang salah. Ini bukan salah atau benar, karena sejatinya nenek dan kakek tidak ingin cucunya tumbuh menjadi pribadi yang tak berbudi luhur. Beban kakek dan nenek saja sudah demikian berat semenjak ketika mereka mulai mengasuh dan membesarkan anak-anak, ditambah mengasuh cucu ketika usia lanjut.
Semoga bermanfaat.
Referensi:
https://id.theasianparent.com/dampak-psikologis-anak-diasuh-nenek
Posting Komentar untuk "Dampak Positif dan Negatif Anak Diasuh Kakek dan Nenek"