Jika Saya Mati, Apa yang Akan Ditinggalkan

 

Warisan ketika mati
Credit Photo:Pexels

Pernah terpikir akan kematian? Kalau saya sering, apalagi usia sudah di angka 4 seperti saat ini. Kadang ketika hendak persiapan tidur di malam hari, saya sering memikirkan kematian, terutama karena merasa betapa malasnya saya beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Sebagai manusia, tentu kita harus punya bekal ketika mati kelak. Layaknya orang yang bepergian ke suatu tempat, tentu dia harus "sangu", entah itu makanan, minuman agar tak haus ataupun kelaparan ketika di perjalanan. Semua bekal yang dibawa ketika dalam perjalanan pasti akan berguna suatu saat.

Begitu pula dengan yang namanya kematian, jangan hanya ditunggu manakala kita sudah berada di titik sakaratul maut. Menebar kebaikan kepada orang lain, membantu orang lain yang sedang kesusahan sejatinya merupakan bekal kita di akhirat kelak bagi yang beragama. Tentu kita tak bisa memaksa apakah seseorang mesti menebar kebaikan atau tidak. Semua harus berasal dari hati nurani jika ingin menebar kebaikan kepada sesama manusia.

Pertanyaan kepada diri saya sendiri, jika saya mati maka apa yang akan ditinggalkan tentu menjadi pertanyaan yang sulit. Namun saya akan mencoba menjawab dengan sederhana, jika saya mati maka yang saya akan tinggalkan adalah:

1. Tulisan yang Bermanfaat

Karena saya seorang blogger maka tentu yang dapat ditinggalkan setelah tidak ada di dunia ini adalah tulisan-tulisan yang ada di beberapa blog. Mungkin tidak ada yang istimewa dari sekian banyak tulisan saya, namun setidaknya dari tulisan-tulisan tersebut dapat memberikan informasi kepada para pembacanya.

Saya bukanlah orang yang harta berlimpah, sehingga ketika mati tidak bisa meninggalkan warisan berupa materi. Namun setidaknya tulisan yang saya posting di blog menggambarkan produktifnya saya ketika masih hidup di dunia.

Waktu menjadi amat berharga bagi seorang manusia mendekati ajal mereka. Kenapa tidak dipergunakan untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat, salah satunya menulis. Ketiadaan keturunan mungkin menjadikan saya melakukan aktivitas lain sebagai bentuk pengisi kesibukan.

2. Nama Baik / Kenangan yang Baik

Mungkin saya bukan seorang pemuka agama maupun tokoh terkenal di Indonesia. Dan tak perlu menunggu untuk menjadi terkenal dulu, baru melakukan kebaikan atau meninggalkan bekal ketika hendak meninggalkan dunia untuk selama-lamanya.

Berusaha untuk berbuat baik kepada sesama manusia mungkin menjadi kewajiban tiap individu tak terkecuali saya. Hal ini dikarenakan dengan berbuat baik di dunia, maka seseorang ketika mati kelak, akan diingat hal baik saja tentangnya.

Kalian tidak ingin kan, ketika mati justru akan disyukuri oleh lingkungan sekitar. Saya berusaha untuk selalu berbuat baik kepada lingkungan sekitar, meskipun sulit terkadang dikarenakan gesekan ditempat kerja misalnya. Perbedaan pendapat dengan rekan kerja yang memicu terjadinya konflik kadang mendorong kita untuk berperilaku tak menyenangkan kepada orang lain. Saya pun pernah mengalaminya.

Seiring berjalannya waktu, saya berusaha melatih dan menempa mental agar tidak mudah berperilaku buruk terhadap orang lain dan tidak mudah tersulut emosi. Usia memang memegang peranan cukup penting dalam mendewasakan pola pikir seseorang.

Saya ingin ketika mati kelak, sudah cukup amal perbuatan yang telah dilakukan ketika di dunia. Namun sebagai manusia, saya harus selalu merasa kurang dengan segala amal perbuatan di dunia. Hal ini tentu saja bertujuan agar saya menjadi pribadi yang tidak cepat puas untuk selalu menebar kebaikan.

Penutup

Sejatinya setiap manusia akan mengalami kematian tanpa memandang usia dan tempat. Saya tidak ingin menghakimi orang lain mengenai kematian. Cukup diri ini sendiri yang melakukan introspeksi agar semakin dekat dengan Allah SWT.

Maka dari itu, berilah hanya kenangan indah ketika kalian masih hidup di dunia. Agar ada hal baik yang kelak ditinggalkan ketika dirimu hanya tinggal nama belaka.

Posting Komentar untuk "Jika Saya Mati, Apa yang Akan Ditinggalkan"