Tak dipungkiri, ketika saya dulu lulus dari perguruan tinggi ketika ditanya ingin kerja apa, tentu jawabannya ingin kerja di perusahaan multinasional yang bergengsi. Bermimpi bisa punya karir setinggi langit, kerja di perusahaan ternama yang berada di kota besar mungkin menjadi impian banyak orang.
Bahkan kalau dibilang mungkin sangat jarang sekali orang yang ingin berkarir dan mengabdikan hidupnya di daerah yang bisa dikatakan terpencil. Namun tidak demikian halnya dengan Rosmiati, yang mengabdikan diri sepenuhnya untuk menjadi bidan di daerah yang bisa dikatakan terpencil, yaitu Desa Tunggal Rahayu Jaya, Teluk Belengkong, Indragiri Hilir, Provinsi Riau.
Sosok Rosmiati sejujurnya membuat saya malu pada diri sendiri. Bahwa saya masih mementingkan ego ketika hendak mencari dan memilih suatu pekerjaan. Sementara Rosmiati siap dengan segala konsekuensi ketika menjalankan profesi bidan setelah lulus dari Akademi Kebidanan di Padang, Provinsi Sumatera Barat.
Rosmiati tidak hanya bertugas sebagai bidan yang membantu persalinan para ibu hamil di Desa Tunggal Rahayu Jaya, Teluk Belengkong, Indragiri Hilir, Provinsi Riau, namun beliau juga bertugas memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh warga di Pos Kesehatan Desa. Selain itu Bidan Rosmiati juga kerap dipanggil ke rumah-rumah warga untuk memberikan pelayanan kesehatan.
Karena profesi utamanya adalah seorang bidan, maka Rosmiati sering mendapat panggilan untuk menolong ibu melahirkan. Bahkan tak jarang, Rosmiati sering mendapat panggilan untuk menolong persalinan seorang ibu hamil, yang lokasi tempat tinggalnya berada di luar desa binaan.
Walaupun berada di luar desa binaan yang minim infrastruktur, tak menyurutkan langkah bidan Rosmiati untuk mendampingi ibu yang akan melahirkan dan harus menyusuri sungai bersama beberapa warga desa setempat untuk dapat sampai ke fasilitas kesehatan terlengkap atau Rumah Sakit di kota terdekat. Pengalaman mengatasi kelahiran ekstrim pun pernah dilalui oleh Rosmiati dalam mendampingi pasien ibu hamil.
Ada dua program yang digagas oleh Rosmiati dalam upayanya untuk menolong lebih banyak ibu hamil yaitu:
1. Tabungan Ibu Bersalin
Ketika tahun 2008 Rosmiati ditugaskan menjadi bidan di Desa Tunggal Rahayu Jaya, beliau mengajukan program tabungan ibu bersalin dimana program tersebut berjalan sudah atas dasar persetujuan serta musyawarah dengan pemerintah setempat dan juga ibu-ibu yang juga membutuhkan Tabungan Ibu Bersalin itu.
Sesuai dengan namanya Tabungan Ibu Bersalin, maka tentu saja fungsi dari tabungan tersebut adalah untuk membiayai ibu-ibu yang sedang hamil dan mendekati waktunya masuk masa bersalin atau melahirkan.
Tentu saja tidak ada paksaan dalam iuran Tabungan Ibu Bersalin tersebut sehingga besarnya nilai tabungan disesuaikan dengan kemampuan dari para anggotanya.
2. Program Dana Sehat
Lagi-lagi program yang ditawarkan oleh Bidan Rosmiati tidak memberatkan warga Desa Tunggal Rahayu Jaya. Bahkan setiap kepala keluarga yang ingin mengikuti dua program sekaligus yaitu Tabungan Ibu Bersalin dan Program Dana Sehat, mereka cukup membayar iuran Rp 2.000,- saja setiap bulannya.
Tentu saja ide cemerlang dari Bidan Rosmiati ini sebenarnya adalah ingin mengajak seluruh warga Desa Tunggal Rahayu Jaya, Teluk Belengkong, Indragiri Hilir, Provinsi Riau untuk saling bahu membahu dan saling peduli apabila ada warganya yang sedang bermasalah dengan kesehatan khususnya yang berkaitan dengan ibu bersalin.
Dalam sebuah wawancara dengan Bidan Rosmiati, ada kalimat yang sangat menyentuh hati saya sebagai seorang manusia dimana beliau berkata,
“Untuk apa kita hidup kalau tidak bisa memberikan manfaat terhadap orang banyak”.
Rosmiati berharap agar warga bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih lengkap baik itu dari segi peralatan medis maupun tempat fasilitas kesehatan.
Atas pengabdiannya terhadap warga Desa Tunggal Rahayu Jaya, Teluk Belengkong, Indragiri Hilir, Provinsi Riau khususnya kepada ibu-ibu yang akan melakukan persalinan inilah, akhirnya Bidan Rosmiati dianugerahi penghargaan SATU Indonesia Awards pada tahun 2012 untuk kategori Kesehatan yaitu Penggerak Kesehatan Ibu dan Anak.
Adapun SATU (Semangat Astra Terpadu Untuk) Indonesia Awards ini merupakan apresiasi penghargaan yang rutin diselenggarakan oleh PT. Astra International, Tbk setiap tahunnya. Penghargaan ini diberikan kepada para anak muda Indonesia yang memberikan kontribusi positif untuk masyarakat Indonesia. SATU Indonesia Awards diberikan kepada para anak muda yang berprestasi di 5 bidang antara lain Kesehatan, Teknologi, Pendidikan, Lingkungan dan Kewirausahaan.
Semoga dari kisah inspiratif Bidan Rosmiati ini dapat memberikan semangat kepada kita, para generasi muda untuk berkarya positif dan tentu saja memberi kontribusi nyata demi kemajuan Bangsa Indonesia.
Posting Komentar untuk "Rosmiati, Bidan Pahlawan Kesehatan Bagi Ibu dan Anak "