Sinopsis Drakor 18 Again, Ketika Pernikahan Bukan Hanya Soal Cinta

Credit Photo: Situs Orami

Kalau ngobrol sama saya mengenai drama Korea, sepertinya tidak pernah ada habisnya. Selalu saja ada judul-judul drama Korea yang membuat penasaran, salah satunya drakor berjudul 18 Again yang menurut saya banyak pesan moral di dalam drama tersebut.

Drama Korea bergenre roncom atau romantic commedy ini mengisahkan seorang pria berusia 38 tahun yang kembali ke masa mudanya yaitu ketika berusia 18 tahun. Pria bernama Hong Dae-young ini telah menikah dan dikarunia sepasang anak kembar laki-laki dan perempuan.

Hong Dae-young terpaksa harus menikah di usia 18 tahun dikarenakan sang pacar yaitu teman sekolahnya yang bernama Jung Da-jung hamil duluan. Pergaulan bebas kalau di Indonesia nih namanya, hehehe. Sisi positif seorang Hong Dae-young adalah dia merupakan sosok lelaki yang bertanggun jawab atas perbuatannya terhadap sang pacar hingga bersedia untuk menikahinya.

Namun, namanya menikah karena terpaksa tentu saja menyisakan banyak penyesalan dan konflik diantara sepasang suami istri muda ini. Hingga akhirnya pernikahan mereka sudah mencapai usia 20 tahun dan tanpa disangka berujung pada perceraian antara Hong Dae-young dan Jung Da-jung! Wah kok bisa sih? Sebelum saya cerita lebih lanjut, berikut nama-nama pemain Drakor 18 Again:

Kim Ha-neul sebagai Jung Da-jung

Yoong Sang-hyun Hong Dae-young tua

Lee Do hyun sebagai Hong Dae-young dewasa

Roh Jeong-eui sebagai Hong Shi-ah (anak perempuan Hong Dae-young dan Jung Da-jung)

Ryeo Un sebagai Hong Shi Woo (anak lelaki Hong Dae-young dan Jung Da-jung)

Wi Ha joon sebagai Ye ji-Hoon (second lead)

Dalam sebuah situasi yang tidak disangka-sangka, ia secara ajaib berubah menjadi versi dirinya yang berumur 18 tahun, yaitu saat ia masih seorang siswa sekolah menengah.

Dengan penampilannya yang kembali muda, Hong Dae-young memutuskan untuk menggunakan kesempatan ini untuk mengubah nasibnya. Ia kembali ke sekolah sebagai anak SMA dan menggunakan kesempatan ini untuk mendekati keluarganya yang sekarang menjadi lebih dewasa. Selain itu, ia juga berusaha untuk meraih kembali impian-impiannya yang dulu pernah ia tinggalkan.

Sementara itu, Jung Da-jung, istri Dae-young, mengalami perubahan dalam kehidupannya setelah suaminya kembali ke sekolah. Ia mulai merasa tertarik pada "anak" baru di sekolahnya tanpa menyadari bahwa itu sebenarnya adalah suaminya yang berubah menjadi muda.

Drama ini menggabungkan elemen-elemen komedi, drama keluarga, dan elemen fantasy yang membuatnya menarik untuk ditonton. "18 Again" mengangkat tema tentang pentingnya menghargai waktu dan kesempatan dalam hidup, serta menjalani kehidupan dengan lebih baik tanpa penyesalan.

Lelahnya Menjadi Ibu Tunggal

Setelah bercerai dengan Hong Dae-young, Jung Da-jung pun berjuang melanjutkan hidupnya dengan menjadi seorang pembaca berita di stasiun televisi ternama. Konon semasa mudanya, stasiun televisi itu menjadi ambisi Jung Da-jung dalam berkarir. Sayang, waktu muda Jung Da-jung dihabiskan untuk merawat dan mengasuh kedua anak kembarnya.

Hingga akhirnya di usia 37 tahun dia berhasil lolos menjadi penyiar acara dengan metode Blind Test, yaitu bagian HRD di stasiun televisi tersebut tidak melihat latar belakang usia dari para pelamar kerja, melainkan melihat dari kompetensi dalam membawakan berita secara langsung.

Menjadi seorang pembaca berita sekaligus ibu rumah tangga tentu bukan pekerjaan mudah bagi Jung Da-jung yang masih memiliki dua orang anak masih sekolah di SMA. Apalagi dia juga harus mempertahankan status uji coba sebagai pembaca berita di stasiun televisi tersebut. Belum lagi Jung Da-jung harus menghadapi permasalahan di sekolah kedua anak kembarnya.

Konflik tentunya menjadi bumbu penyedap yang menjadikan drama 18 Again semakin menarik untuk ditonton. Bagaimana Lee Do Hyun bisa beradu akting dengan Kim Ha-neul dimana usia mereka terpaut cukup jauh.

Selain itu juga drama 18 Again juga terdapat unsur parenting yang sangat kuat, dimana ternyata si kembar Shi Woo dan Shi Ah selama ini tidak terbuka kepada kedua orang tuanya. Shi Woo yang ternyata memiliki bakat sebagai pebasket seperti ayahnya namun selama ini takut untuk mengungkapkannya, akhirnya berani untuk tampil bermain basket setelah berteman dengan Hong Dae-young muda atau dengan nama samaran Go Woo Young. Tentu saja Shi Woo tidak tahu jika Go Woo Young itu adalah ayahnya di masa lalu.

Belajar Parenting di Malang mungkin akan sangat mengasyikkan karena saya membaca di blog milik teman bahwa ada Sekolah Parenting Harum yang berlokasi di kota Malang ini bagi kalian para orang tua maupun yang bersiap menjadi orang tua, untuk mempelajarai ilmu parenting beserta kiat-kiatnya.

Adapun ilmu parenting merupakan ilmu yang dapat kita pelajari secara nonformal dimana memberikan kita pelajaran tentang bagaimana ilmu pengasuhan dan cara mendidik anak agar bisa hidup seimbang dengan lingkungannya.

Tentu saja belajar parenting itu butuh suatu proses dan tidak serta merta bisa untuk dipahami. Apalagi orang tua akan selalu bertemu dan berinteraksi dengan anak-anak mereka sehingga gesekan yang memicu konflik pun mungkin saja terjadi.

Semoga bermanfaat.